SAAT TEPAT UNTUK KOREKSI DIRI, BERTAUBAT DAN MENINGKATKAN KWALITAS KEISLAMAN (1)
Allah swt. berfirman (dalam Hadis
Qudsi) Artinya :
Wahai
anak Adam sesungguhnya bila engkau berdo'a dan mengharap padaku pastilah
Aku ampuni engkau bagaimanapun
keadaanmu, Aku tidak peduli.
Wahai
anak Adam andaikan dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau mohon ampun
padaKU pastilah Aku ampuni engkau bagaimanapun keadaanmu (sebesar apapun
dosamu), Aku tidak peduli.
Wahai
anak Adam andaikan engkau datang padaKU dengan membawa dosa hampir sepenuh bumi
kemudian engkau menghadapKU tanpa menyekutukanKu dengan sesuatu, pastilah
Aku datang padamu dengan pengampunan sepenuh bumi pula (HR. Imam Muslim).
Dalam suasana bulan Romadhan ini
dimana rahmat dan ammpunan Allah swt. serta kebebasan dari Neraka dibuka
seluas-luasnya bagi siapa saja yang menghendaki, merupakan pilihan yang sangat tepat dan cerdas bila setiap hamba
Allah swt. memamfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dan seoptimal mungkin,
terlebih hadis diatas memberikan jaminan pasti. Sebab disadari atau tidak
tentunya tidak seorangpun yang terlepas dari dosa,baik dosa dalam kaitannya
dengan Allah swt. Maupun dosa kepada sesama hamba Allah swt..
Diriwayatkan oleh Abu Said al-Khudri
r.a :
Rasulullah
saw. bersabda: Setiap hamba yang berpuasa di jalan Allah, Allah akan
menjauhkannya dari api Neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun (HR. Imam
Muslim)
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a:
Rasulullah
saw bersabda: Apabila tiba bulan Ramadan, dibuka pintu-pintu Sorga dan ditutup
pintu-pintu Neraka serta syaitan-syaitan dibelenggu (HR. Imam Muslim)
- Koreksi
ulang tingkah laku dan ibadah kita selama ini, apakah yang kita kerjakan sudah
sesuai dengan petunjuk Allah swt. dan RasulNya, setelah itu menyongsong akhir
Romadhan kita coba secara bertahap untuk meningkatkannya baik dari segi
kwalitas maupun kwantitas.
- Berusaha
semaksimal mungkin untuk dapat mengisi sepertga akhir romadhan dengan berbagai
jenis kegiatan yang mencerminkan keingninan kita untuk betul-betul kembali
kepada Allah swt.
Dalam
kesempatan yang penuh barokah pada bulan Romadhan ini, saya ingin mencoba
meninjau satu ayat dalam Al Qur’an yang erat kaitannya dengan kelanjutan hidup
setelah maut menjemput kita yaitu menuju kehidupan akhirat. Topik ini
seringkali justru kita lupakan karena
perhatian kita (disadari atau tidak) justru sering cuma dihabiskan pada
persoalan dunia atau dengan kata lain kita
sering disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang banyak menyita waktu guna
meraih sakses di dunia, padahal sakses dunia tidak dapat menjadi ukuran pasti
bahwa ia akan sakses pula kelak di akhirat.
No comments:
Post a Comment