Pages

28 February 2013

BULAN RAMADHAN (1)


SAAT TEPAT UNTUK KOREKSI DIRI, BERTAUBAT DAN MENINGKATKAN KWALITAS KEISLAMAN (1)

Allah swt. berfirman (dalam Hadis Qudsi) Artinya :
Wahai anak Adam sesungguhnya bila engkau berdo'a dan mengharap padaku pastilah Aku ampuni  engkau bagaimanapun keadaanmu, Aku tidak peduli.
Wahai anak Adam andaikan dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau mohon ampun padaKU pastilah Aku ampuni engkau bagaimanapun keadaanmu (sebesar apapun dosamu), Aku tidak peduli.
Wahai anak Adam andaikan engkau datang padaKU dengan membawa dosa hampir sepenuh bumi kemudian engkau menghadapKU tanpa menyekutukanKu dengan sesuatu, pastilah Aku datang padamu dengan pengampunan sepenuh bumi pula (HR. Imam Muslim).
Dalam suasana bulan Romadhan ini dimana rahmat dan ammpunan Allah swt. serta kebebasan dari Neraka dibuka seluas-luasnya bagi siapa saja yang menghendaki, merupakan pilihan  yang sangat tepat dan cerdas bila setiap hamba Allah swt. memamfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dan seoptimal mungkin, terlebih hadis diatas memberikan jaminan pasti. Sebab disadari atau tidak tentunya tidak seorangpun yang terlepas dari dosa,baik dosa dalam kaitannya dengan Allah swt. Maupun dosa kepada sesama hamba Allah swt..
Diriwayatkan oleh Abu Said al-Khudri r.a :
Rasulullah saw. bersabda: Setiap hamba yang berpuasa di jalan Allah, Allah akan menjauhkannya dari api Neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun (HR. Imam Muslim)
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a:
Rasulullah saw bersabda: Apabila tiba bulan Ramadan, dibuka pintu-pintu Sorga dan ditutup pintu-pintu Neraka serta syaitan-syaitan dibelenggu (HR. Imam Muslim)
-    Koreksi ulang tingkah laku dan ibadah kita selama ini, apakah yang kita kerjakan sudah sesuai dengan petunjuk Allah swt. dan RasulNya, setelah itu menyongsong akhir Romadhan kita coba secara bertahap untuk meningkatkannya baik dari segi kwalitas maupun kwantitas.
-    Berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mengisi sepertga akhir romadhan dengan berbagai jenis kegiatan yang mencerminkan keingninan kita untuk betul-betul kembali kepada Allah swt.
Dalam kesempatan yang penuh barokah pada bulan Romadhan ini, saya ingin mencoba meninjau satu ayat dalam Al Qur’an yang erat kaitannya dengan kelanjutan hidup setelah maut menjemput kita yaitu menuju kehidupan akhirat. Topik ini seringkali justru  kita lupakan karena perhatian kita (disadari atau tidak) justru sering cuma dihabiskan pada persoalan dunia atau dengan kata lain  kita sering disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang banyak menyita waktu guna meraih sakses di dunia, padahal sakses dunia tidak dapat menjadi ukuran pasti bahwa ia akan sakses pula kelak di akhirat.

No comments:

Post a Comment